Daerah H II adalah tempat kelahiran bintang-bintang. Mereka terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri, seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova ( ledakan bintang yang maha dahsyat) yang ada di dekatnya. Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi.
Nebula emisi bersinar karena gasnya mengeluarkan cahayanya ketika terstimulasi oleh radiasi dari bintang muda yang panas. Nebula pantulan bersinar karena debunya memantulkan cahaya dari bintang didalam atau disekitar nebula tersebut.
Nebula yang gelap tampak seperti siluet karena nebula tersebut menghalangi cahaya dari nebula yang bersinar atau bintang dibelakangnya. Dua jenis nebula terkait dengan bintang yang meredup:
nebula planet dan sisa supernova.
Keduanya terdiri atas selubung gas meluas yang tadinya merupakan lapisanluar dari sebuah bintang.
-Nebula planet adalah selubung gas yang melayang menjauhi inti bintang yang meredup.
-Sisa supernova adalah selubung gas yang bergerak menjauhi inti bintang dengan kecepatan tinggi setelah ledakan hebat yang disebut supernova.
Bintang kerap terlihat berkelompok dan disebut gugus. Gugus terbuka adalah kelompok longgar beberapa ribu bintang muda, yang berasal dari awan yang sama dan bergerak memisah.
Gugus bulat adalah kelompok berbentuk bulat kasar dan padat, terdiri atas ratusan ribu bintang tua.
Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putih menghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebula. Nova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova remnant dan supernova remnant.
0 comments: